Jumat, 08 Maret 2013

A Wakening





Mampukah cermin ini menjawab
Tentang siapa jati diri cinta
Ku tanya padanya
Siapa mampu memenuhi hatiku saat ini
Ku harap cermin akan nampakkan jawaban
Secuil wajah orang yang kucinta
Ayo… Jawablah!!!
Penuhilah dinding dindingmu dengan wajah cintaku
Kumohon…
Sekedar tuk segarkan dahaga rinduku padanya
Cermin…..
Hadirkanlah padaku senyum manisnya
Tegakah engkau…
 Aku di sini terjajah kerinduan

Tetap diam hanya raut wajah kusutku yang terlihat
Ku tatap wajahku
Seakan dia berkata padaku
“Bodokah kamu merindukannya
Memikirkan orang yang jauh darimu
Cewek yang belum jelas akan cintanya
Apalagi merindukan dan memikirkanmu”

Suara itu bagai  deru mesin
Tertangkap telinga sakit di hati
Bagai teriakan berjuta malaikat menjurus padaku
Ku tutup telinga
Ku pejamkan mata
Hanya suara hatiku yang mampu meredamkanku
Tenang…
Tenang dan diam

Perlahan   kubuka mata
Kenapasemua ini…
Kenapa semua sudut yang ku lihat jadi cermin
Semua melukiskan wajah orang yang ku cinta
Senyum manisnya berubah jadi sinis
Lidahnya menjulur bagai pedang
Semua menghinaku
Ejek peraupanku
Remehkan  hargadiriku

Aku tersadar
Ini lah peringatanku
Bukan saatnya aku memikirkan
Merindukan dan tersiksa oleh cinta

Ya Robb…
Demi Utusan-Mu yang mencintai umatnya melebihi cintanya pada drajat kepemimpinan
Demi Ibrahim yang mencintai-Mu melebihi cinta pada sang putra
Berkahilah aku dengan rasa cinta-Mu
Rasa cinta dari-Mu dan teruntuk Dzat-Mu
Cinta pada orang lain sebagai wujud cinta pada-Mu
Rasa cinta yang mengsplikasikan kebaikan
Meminimalisir bahkan menafikan kemaksiatan
Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar