Mampukah
cermin ini menjawab
Tentang
siapa jati diri cinta
Ku
tanya padanya
Siapa
mampu memenuhi hatiku saat ini
Ku
harap cermin akan nampakkan jawaban
Secuil
wajah orang yang kucinta
Ayo…
Jawablah!!!
Penuhilah
dinding dindingmu dengan wajah cintaku
Kumohon…
Sekedar
tuk segarkan dahaga rinduku padanya
Cermin…..
Hadirkanlah
padaku senyum manisnya
Tegakah
engkau…
Aku di sini terjajah kerinduan
Tetap
diam hanya raut wajah kusutku yang terlihat
Ku
tatap wajahku
Seakan
dia berkata padaku
“Bodokah
kamu merindukannya
Memikirkan
orang yang jauh darimu
Cewek
yang belum jelas akan cintanya
Apalagi
merindukan dan memikirkanmu”
Suara
itu bagai deru mesin
Tertangkap
telinga sakit di hati
Bagai
teriakan berjuta malaikat menjurus padaku
Ku
tutup telinga
Ku
pejamkan mata
Hanya
suara hatiku yang mampu meredamkanku
Tenang…
Tenang
dan diam
Perlahan kubuka mata
Kenapasemua
ini…
Kenapa
semua sudut yang ku lihat jadi cermin
Semua
melukiskan wajah orang yang ku cinta
Senyum
manisnya berubah jadi sinis
Lidahnya
menjulur bagai pedang
Semua
menghinaku
Ejek
peraupanku
Remehkan hargadiriku
Aku
tersadar
Ini
lah peringatanku
Bukan
saatnya aku memikirkan
Merindukan
dan tersiksa oleh cinta
Ya
Robb…
Demi
Utusan-Mu yang mencintai umatnya melebihi cintanya pada drajat kepemimpinan
Demi
Ibrahim yang mencintai-Mu melebihi cinta pada sang putra
Berkahilah
aku dengan rasa cinta-Mu
Rasa
cinta dari-Mu dan teruntuk Dzat-Mu
Cinta
pada orang lain sebagai wujud cinta pada-Mu
Rasa
cinta yang mengsplikasikan kebaikan
Meminimalisir
bahkan menafikan kemaksiatan
Amin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar