Entah
kapan dan di mana aku dan kawan kawanku memulai persahabatan yang
telah mengukir banyak cerita. Mungkin hanya beberapa dari kami yang
tahu. Aku pun kurang memahaminya, yang ku ingat dulu aku pernah
belajar di sini “Majlis
Ta’lim Nahdlotussyuban”.
So kiranya gampang buat aku kenal sama mereka.
Awalnya
dari kumpul kumpul bareng, cerita apa aja, pokkoknya yang bisa
membuat mereka mengeluarkan tawanya masing masing. Walaupun dari kami
belum saling kenal. Ejek mengejek lah, saling jomblangin satu sama
lain, bahkan sampe nama orang tua dibawa bawa. Huuuuh yang paling aku
benci nih!
Usiaku
dan mereka sangat jauh, kebanyakan terpaut satu windu, aku lahiran 92
mereka ada yang lahiran tahun 2000 ada pula yang 97, 98, 99 lah. Apa
pantas ya aku dianggap mereka teman? Mungkin ya, mungkin tidak, ya
karena persahabatan tak membedakan usia, tidak karena apa ya??? Gak
masalah lah. Untung saja mereka anggap aku sebagai kakak mereka. Jadi
dibilang sahabat atau tidak ndak masalah…
Yang
belum tahu pasti akan bilang kalau aku tuh sukanya main ma anak anak
kecil. Wow wow wow wow wow… Tidak kali. Terserah lah dibilang gitu
apa juga salahnya, anak anak kecil kan juga perlu diberi kasih sayang
dari orang lain selain kedua orang tua mereka, guru mereka dan
kerabat mereka. Yng penting Bu Nyai pun telah meridlohi, karena
beliau paham bagaimana karakter diriku. Katanya Imam(aku) tu kayak
anak cewek. Jangan
salah paham dulu! Yang dimaksud kayak/seperti
anak cewek tu
bukannya bencong, tapi berhati lembut, rajin dan disiplin gitu! Emang
sih di antara kami yang cowok hanya aku saja. Males aja kumpul sama
anak laki laki kalau yang jadi obrolan hanya masalah cewek melulu,
kalau ngak ya planing jeng jeng heeeih… Tapi tak jarang aku kumpul
sama cowok cowok saling tukar pikiran, minta cerita yang mampu member
tambahan pengetahuan. Biasanya dari mereka yang membiasakan berfikir
dewasa.
Konflik
sih selalu ada, kadang mereka cemburu satu sama lain, atau rebutan
cowok. Begitu pula yang cowok, saling rebutan cewek. Seru deh… Tapi
kadang bikin jenuh, males kumpul. Kadang juga masalah tugas yang
dianggap ngak adil. Misalnya aja eee kedua ketua dari putri dan putra
malah asyik pacaran (kurang pas kan? Masak tempat ngaji buat ajang
pacaran), jengkel kan kami. Kemudian Intan dan Zulfa yang selalu
beralasan jika kebagian tugas. Kalau Nenk Devi paling sebel denger
mereka asyik nyanyi bareng bareng. Yang lain seperti aku dan Nila CS
malah asyik TTC. Huuuuh. Jadi rame deh ni Majlis.
Bagiku
tak begitu masalah ngliat mereka bertingkah seperti itu. Wajar aja
kan? Setiap manusia mempunyai sifat dan watak yang berbeda satu sama
lain. Si A gini, si B gitu, “Pahami saja karakter mereka” dawoh
Bu Nyai padaku.
Salam
sayangku untuk kalian semua
Dek
Nila, Ica, Mytha,Dea, Gita, Intan Dewi, Risma,Mama, Zulfa,
Himmah,Hasna,Restoe,
mBak
Asni dll
Spesial
Mytha & Ica ku harap tetep rukun!
Kakak
selalu suport kalian
Nila,
Ica, Mytha,
E-Mum
Nderek Dawuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar